Kota Samarinda adalah salah satu kota sekaligus merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kota Samarinda dapat dicapai dengan perjalanan darat, laut dan udara. Dengan Sungai Mahakam
yang membelah di tengah Kota Samarinda, yang menjadi "gerbang" menuju
pedalaman Kalimantan Timur. Kota ini memiliki luas wilayah 718
kilometer persegi[3] dan berpenduduk 726.223 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010), menjadikan kota ini berpenduduk terbesar di seluruh Kalimantan.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Samarinda
Samarinda Kota Tepian
Kamis, 19 Januari 2012
Makanan Khas Samarinda
Makanan khas samarinda yaitu adalah AMPLANG Ada berbagai macam amplang di Samarinda yaitu :
1. Amplang pipih/belida yang berasal dari aliran sungai mahakam yang merupakan icon samarinda karena merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Rasa daging ikan pipih/belida yang khas memiliki kenikmatan tersendiri dibanding ikan-ikan sungai lainnya. Dagingnya yang manis sangat enak dan gurih ditambah bumbu membuat kekhsannya yang sangat diminati pencari oleh-oleh khas samarinda.
2. Amplang tengiri yang berasal dari lautan. Memiliki kekhasannya yang juga tidak jauh berbeda dengan ikan pipih/belida, selain rasanya yang enak dan gurih mengandung banyak protein daging ikan yang menyehatkan badan para penggemar makanan khas amplang.
3. Amplang bumbu dan kuku macan merupakan model-model amplang yang kami sediakan untuk memanjakan pencinta makanan khas samarinda.
Selasa, 17 Januari 2012
Masjid Besar Samarinda
Berdiri tahun 1880 M yang pembangunannya dilakukan oleh Pangeran Bendahara Said Abdurrahman Assegaf, masjid ini bahkan pernah meraih juara 1 tingkat nasional sebagai masjid bersejarah di Indonesia.
Masjid lainnya adalah Masjid Raya Darussalam
Samarinda yang terletak di jalan KH. Abdullah Marisi berdekatan dengan
kawasan Pasar Pagi. Dulunya masjid ini menjadi masjid terbesar di Kota
Samarinda selama hampir 80 tahun lebih sejak berdiri tahun 1925 silam
sebelum akhirnya tergantikan oleh Masjid Islamic Center Samarinda.
Ya, sekarang ini Masjid Islamic Center
Samarinda menjadi masjid terbesar dan termegah di Kota Samarinda pada
khususnya dan Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya. Bahkan,
kemegahannya bisa disejajarkan dengan Masjid Istiqlal di Jakarta.
Berdasar sumber yang kukutip dari website Masjid Kita, maka berikut paparan tentang Masjid Islamic Center ini.
Masjid
Islamic Center Samarinda terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan
Karang Asam, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi
Kalimantan Timur dengan latar depan berupa Tepian Sungai Mahakam.
Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk
luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai
basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas
10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi.
Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi.
Lokasi ini sebelumnya merupakan lahan bekas areal penggergajian kayu
milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur.
Bangunan
masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99
meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99.
Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai
setinggi rata-rata 6 meter. Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar
menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah
ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.
Selain
menara utama, bangunan ini juga memiliki 6 menara di bagian sisi
masjid. Masing-masing 4 di setiap sudut masjid setinggi 70 meter dan 2
menara di bagian pintu gerbang setinggi 57 meter. Enam menara ini juga
bermakna sebagai 6 rukun iman.
Nah,
demikian selayang pandang tentang paparan Masjid Islamic Center
Samarinda. Sengaja ditampilkan pada hari ini untuk menyambut hari
pertama kedatangan bulan Ramadhan 1431 H. Mudah-mudan bermanfaat dan
menambah wawasan. Dan yang paling penting, sebagai seorang muslim, kita
wajib memakmurkan keberadaan masjid tidak hanya di bulan ramadhan saja,
tetapi juga dibulan-bulan lain di luar bulan ramadhan. Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)